MEMBUAT PAKAN DOMBA ATAU KAMBING DENGAN POHON PISANG

SMS/WA : 08159948806
Order SOC HCS Murah di Tokopedia klik di sini

Banyak jenis pakan yang bisa di fermentasi dengan mgnggunakan SOC dari PT. HCS. Antara lain gedebok pisang, pohon jagung, jerami padi (buang dulu merangnya karena tidak bisa di cerna oleh ternak), pohon kedelai dan masih banyak lagi jenis pepohonan maupun rumput-rumputan yang bisa di gunakan.

Dalam pembuatan pakan ini bisa di bedakan menjadi dua cara, yaitu fermentasi basah dan fermentasi kering. Istilah ini di dasarkan pada jenis bahan yang di gunakan dan lamanya fermentasi. Fermentasi basah menggunakan bahan-bahan yang masih segar lamanya fermentasi minimal tiga jam. Sementara fermentasi kering di buat dengan bahan-bahan yang sudah kering dan lamanya fermentasi dua hari dua malam.

Nah pada kesempatan kali ini kita akan membuat pakan ternak khususnya domba atau kambing dengan menggunakan gedebok pisang. Alat-alat yang di gunakan sebagai berikut :

1. Terpal plastik untuk menampung hasil cacahan dan campuran pohon pisang dan bahan-bahan lain sekaligus untuk membungkus pada saat proses fermentasi.
2. Timbangan tentunya untuk menimbang bahan-bahan yang di perlukan agar tidak berlebih atau kurang. Ini hanya untuk tahap awal, jika kita sudah terbiasa kita bisa mengira-ngira sendiri bahwa bahan yang kita buat sudah sesuai takaran.
3. Gelas ukur atau alat lain yang bisa kita gunakan untuk mengukur bahan seperti gayung.
4. Ember plastik untuk mencampur bahan cair.
5. Alat semprot tergantung bahan yang kita gunakan, jika bahan cuma sedikit kita bisa gunakan alat semprot yang kecil jika bahan cukup banyak gunakan alat semprot padi misalnya yang berukuran 14 liter air. Bersihkan alat-alat semprot ini sebelum di gunakan, yakinkan bahwa alat tersebut sudah bersih dari bahan-bahan kimia sebelumnya, jika alat sudah pernah di pakai. Atau gunakan alat semprot baru agar lebih aman.
6. Golok atau pisau atau apapun yang bisa di gunakan untuk mencacah pohon pisang.

Bahan yang di gunakan :

1. Pohon pisang 100 kg
2. Ampas tahu 15 kg
3. Dedak/katul 3 kg
4. Gula Pasir 100 gr
5. Garam 250 gr
6. SOC HCS 3 tutup botol

Cara Pembuatan :

• 15 menit atau 30 menit sebelum kita mulai memotong gedebok pisang terlebih dahulu larutkan 3 tutup SOC HCS ke dalam satu liter air beserta gula pasir yang sudah kita siapkan.
• Carilah tempat yang teduh atau tidak langsung terkena sinar matahari, lalu hamparkan terpal dan rajanglah gedebok pisang yang sudah di siapkan dengan ukuran kira-kira 2x3 cenrimeter.
• Setelah selesai memotong gedebok pisang campurkan dedak secara dan ampas tahu secara merata.
• Semprotkan larutan SOC tadi secara merata
• Taburkan garam secara merata.
• Lalu bungkuslah dengan terpal yang menjadi alas tadi lalu diikat dengan rapat. Biarkan minimal tiga jam untuk fermentasi basah dan 48 jam untuk fermentasi kering.

Persiapan ternak kambing atau domba sebelum di berikan pakan fermentasi adalah sebagai berikut :

1.  Bersihkan kandang domba dan mandikan dombanya agar bersih dan terbebas dari berbagai bibit penyakit, contaglah kambing dengan satu tutup SOC untuk meningkatkan nafsu makannnya.
2. Sebelum di berikan pakan fermentasi semprotkan larutan SOC pada pakan sebelumnya agar ternak beradabtasi dengan pakan fermentasi.
3. Proses adaptasi masing-masing ternak berbeda-beda, ada yang begitu di berikan pakan fermentasi langsung di makan ada juga yang memerlukan waktu hingga dua hari.
4. Jagalah bahan fermentasi agar tidak terlalu basah agar lebih awet dan tahan lama.

Saran saya : 

1. Carilah informasi sejelas-jelasnya sebelum anda memulai usaha ternak ini.
2. Ikutilah pelatihan-pelatihan terdekat yang di berikan oleh HCS melalui para seniornya. 
3. Bergabunglah menjadi member HCS agar anda mempunyai mentor yang langsung bisa memberikan solusi jika anda menemui kendala.
4. Kami membantu anda untuk menjadi member HCS dan kami juga mengirimkan produk-produk HCS terutama SOC, SOT dan Phefoc ke seluruh Indonesia.
5. Hubungi kami jika anda tertarik dengan usaha ini.
6. Semoga anda sukses menjadi wirausaha ternak yang peluangnya masih cukup besar di Indonesia mengingat untuk keperluan daging sapi saja kita masih mengimpor dari negri tetangga. GO SUCCESSS...